Minggu, 15 Januari 2017

jurnal sistem kontrol






sistem Kontrol
            Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan yang dilakukan oleh mesin-mesin atau peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya di bawah pengawasan manusia Sesuai dengan fungsi pengontrolan secara menyeluruh, maka komponen sistem pengontrolan dapat dibagi atas 4 bagian yaitu : sensor (Transducer ), pemproses, penggerak dan penguat. Sistem kontrol berdasarkan cara kerjanya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem kontrol loop terbuka dan tertutup.
Sistem Loop Terbuka
          Pada sistem kendali loop terbuka, hasil keluaran tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol dengan kata lain pada sistem kendali ini keluaran tidak dapat digunakan sebagai perbandingan atau umpan balik dengan masukan sistem.
Sistem Loop Tertutup
Sistem yang dapat memanfaatkan keluaran sebagai acuan dari masukan suatu sistem disebut sebagai sistem kendali loop tertutup atau sering dikatakan sebagai sistem kontrol umpan balik. Sederhananya sistem kontrol umpan balik dan sistem kendali loop tertutup selalu berarti penggunaan aksi kontrol umpan balik untuk mengurangi kesalahan sistem.
Mikrokontroler ATMEGA8535
       Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu mikrokontroler keluaran ATMEL dengan 8 Kilobyte flash perom (Programble and Erasable Read Only Memory ), ATmega8535 memiliki memori dengan teknologi  non volatile memori, isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Memori bisa digunakan sesuai dengan program dan fungsinya. Mikrokontroler ATmega8535 secara garis besar terdiri dari CPU yang terdiri dari 32 buah register, saluran I/O, ADC, Port antarmuka, Port serial. Mikrokontroler  ATmega8535 merupakan anggota keluarga mikrokontroler AVR ( Alf and Vegard’s Risc Processor ).

Proses analisa alat
Di dalam proses penganalisaan sistem perlu dilakukan pendefenisian terhadap sistem yang akan dirancang secara menyeluruh. Artinya bahwa harus ada gambaran yang kompleks secara jelas mengenai ruang lingkup pembahasan. Diantaranya:
Context diagram
merupakan pendefenisian terhadap sistem yang akan dirancang yang bersifat menyeluruh.Context diagram ini digunakan utuk memudahkan dalam proses penganalisaan sistem yang dirancang secara keseluruhan . Context diagram berfungsi sebagai media, yang terdiri dari suatu proses dan beberapa buah external entity. 
Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram adalah aliran data dari alat yang dibuat. Data flow diagram yang digunakan adalah data flow diagram level 0 karena hanya satu sistem saja yang dikembangkan.
Cara kerja Alat
Pada perancangan alat ini sistem bekerja secara automatic , dimana sistem bekerja tanpa adanya kendali atau kontrol dari luar sistem, kendali keseluruhan sistem dilakukan atau dikendalikan hanya melalui mikrokontroler. Pengaturan detik, menit, jam dan instruksi motor dibuat dalam program dan hasil pengaturan program RTC itu akan ditampilkan pada LCD. Pengendalian ini dijalankan dengan menggunakan program yang telah diisikan pada mikrokontroler yang bekerja dengan adanya stimulus dari luar sistem. Sebuah mikrokontroler dapat bekerja dengan adanya sistem minimum yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang telah didownload tersebut, kinerja dari program atau modul berkisar antara 11.0592 Mhz  –12 Mhz berdasarkan kristal yang kita gunakan.
Rancangan Fisik Alat
 Alat yang dirancang merupakan sebuah aplikasi yang dapat berfungsi sebagai pengontrolan lampu, dan sebagai system keaman ruangan.
Desain Secara Terinci
Desain dari alat yang dibuat merupakan gambaran dari alat secara keseluruhan. Dengan adanya desain ini maka prinsip kerja dari alat serta komponen-komponen dari sistem yang digunakan akan dapat dilihat dengan jelas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SECURITY SISTEM KOMPUTER

SECURITY SISTEM KOMPUTER Sistem  adalah suatu sekumpulan elemen atau unsur yang saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama. ...