Pengertian
OSI Layer Beserta Kegunaan
dan
Cara Kerja OSI Layer
Pada
jaman dahulu sebelum terciptanya OSI, melakukan sebuah komunikasi pada jaringan
komputer tidaklah mudah sebab masing-masing vendor dan developer di masa itu
menggunakan protokol jaringan mereka masing-masing, sehingga menyulitkan
pengguna ketika akan melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan
komputer lain disebabkan karena protokol jaringan yang dimiliki masing-masing
komputer tersebut berbeda.
Melihat
hal tersebut, pada tahun 1980-an badan standarisasi internasional yaitu
International Organization for Standardization (ISO) membuat sebuah model
referensi yang disebut OSI yang terdiri dari tujuh layer. Setiap layer memiliki
perannya masing-masing sehingga disaat ini kita tidak perlu khawatir mengenai
masalah protokol komputer apa yang akan anda gunakan untuk dapat berkomunikasi
dengan teman anda. Untuk lebih jelas mengenai pengertian OSI layer atau model
OSI, tujuh layernya dan bagaimana cara kerjanya, simak penjelesan berikut ini.
Pengertian OSI Layer (Model OSI)
Open
System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi
dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk
sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi
rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang
mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan
sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
Ketujuh Layer pada Model OSI
Pada
prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut
memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang
dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
7. Physical Layer
Physical
layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer
perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima
(tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan
jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel,
frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
Lapisan ini
berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan
hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter,
voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer
ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus
adapter (digunakan di storage area network).
Berikut adalah bagian-bagian dari
physical layer.
A. ADSL
ADSL adalah
kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah teknologi yang
memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel
telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan
1.5-9Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada kecepatan 16-640Kbps
(kecepatan upstream).
ADSL membagi frekuensi dari
sambungan yang digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna Internet akan
lebih banyak mengambil (download) data dari Internet daripada
mengirim (upload) ke Internet. Oleh karena itu, kecepatan data
dari Internet biasa sekitar tiga sampai empat kali kecepatan
ke Internet. Karena kecepatan upstream dan downstream tidak sama digunakan
istilah Asymmetric.
Cara kerja
ADSL
ADSL
(Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi koneksi internet yang
menggunakan infrastruktur dari perusahaan telepon sekaligus merupakan teknologi
koneksi internet yang paling populer dan banyak digunakan. Ada beberapa tipe
koneksi DSL seperti VDSL dan ADSL, namun ADSL adalah yang paling banyak
digunakan dibanyak negara termasuk Indonesia.
B. SDSL
Symmetric
Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan
pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim
ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan
bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan
ini sangat baik dari segi kecepatan. Biasanya, layanan DSL adalah asimetris
(ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data,
tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan
kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client
server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet
secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena
bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik
(mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah. Sebuah
penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai
harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya,
kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas
yang dipilih. SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas
telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon
untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line
khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL,
yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal
digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin
fax saat online.
Cara kerja
SDSL
SDSL
menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk
mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL,
line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau
tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang
“menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal
digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan
mesin fax saat online.
C. WIFI
Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity , yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
Cara kerja
WIFI
Berikut ini
adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1. Sinyal Radio
(Radio Signal).
2. Format Data
(Data Format).
3. Struktur
Jaringan atau Network (Network Structure).
D. HOTSPOT
Hotspot
adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup kecil paling
jauh 5KM melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana
komunikasi yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan
Hotspot ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif
bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan
polling ataupun pemilihan ketua RT atau RW dan lain-lain yang bebas tanpa
dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/ Chatting/Web portal, disamping
fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut
dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Cara kerja
HOTSPOT
Perangkat
tersebut memancarkan gelombang radio yang akan ditangkap oleh laptop atau
personal digital assistant (PDA) milik pengguna yang telah dilengkapi teknologi
Wi-Fi.
''Apabila pengguna membuka browser internetnya dalam kawasan hot spot, maka akan muncul halaman utama hot spot penyedia layanan. Kemudian pengguna harus memasukkan username dan login password-nya. Setelah proses verifikasi selesai, pengguna terhubung ke dunia maya
''Apabila pengguna membuka browser internetnya dalam kawasan hot spot, maka akan muncul halaman utama hot spot penyedia layanan. Kemudian pengguna harus memasukkan username dan login password-nya. Setelah proses verifikasi selesai, pengguna terhubung ke dunia maya
Beberapa masalah dan cara penanganan pada Physical layer
Masalah
pada jaringan sering hadir sebagai masalah kinerja. Masalah kinerja berarti
bahwa ada perbedaan antara perilaku yang diharapkan dan perilaku diamati, dan
sistem tidak berfungsi seperti yang bisa diharapkan cukup. Kegagalan dan
suboptimal kondisi di lapisan fisik tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan
bagi pengguna tetapi dapat mempengaruhi produktivitas seluruh perusahaan.
Isu
yang sering menyebabkan masalah jaringan pada Phyisical Layer meliputi
- · Cabling faults – Banyak masalah dapat diperbaiki dengan kabel hanya reseating yang telah menjadi sebagian terputus. Ketika melakukan pemeriksaan fisik, mencari kabel yang rusak, jenis kabel yang tidak benar, dan buruk berkerut RJ-45s. Kabel tersangka harus diuji atau ditukar dengan kabel berfungsi dikenal.
- · Exceeding design limits – Komponen dapat beroperasi suboptimally pada layer fisik karena sedang digunakan pada tingkat rata-rata lebih tinggi daripada dikonfigurasi untuk beroperasi. Ketika masalah jenis masalah, menjadi jelas bahwa sumber daya untuk perangkat beroperasi pada atau dekat kapasitas maksimum dan ada peningkatan jumlah kesalahan antarmuka.
- · Power-related – isu-Power terkait adalah alasan yang paling mendasar untuk kegagalan jaringan. Juga, memeriksa operasi dari para fans, dan memastikan bahwa asupan chassis dan exhaust ventilasi yang jelas. Jika unit terdekat lainnya juga telah dimatikan, menduga kegagalan daya pada power supply utama.
- · Attenuation – Redaman dapat disebabkan jika panjang kabel melebihi batas desain untuk media, atau ketika ada koneksi yang buruk akibat kabel yang longgar atau kontak yang kotor atau teroksidasi. Jika redaman parah, perangkat penerima tidak selalu berhasil membedakan bit komponen aliran dari satu sama lain.
- · Kinerja lebih rendah daripada dasar – alasan paling umum untuk kinerja lambat termasuk server kelebihan beban atau underpowered, konfigurasi switch atau router yang tidak cocok.
Solusinya
dengan meningkatkan kualitas atau kecanggihan sebuah server dengan mengupgrade
cpu atau menambah memory dan jalan keluar yang lebih baik adalah solusi banyak
server (clustering) yaitu membangun system layanan yang reliable dan skalable
dengan lebih dari satu server.
- · Kemacetan jaringan jika router, antarmuka, atau kabel gagal, protokol routing dapat mengarahkan lalu lintas ke rute lain yang tidak dirancang untuk membawa kapasitas ekstra. Hal ini dapat mengakibatkan kemacetan atau kemacetan di bagian-bagian dari jaringan.
Solusinya
seperti juga jalan raya, suatu jaringan computer mempunyai keterbatasan
kapasitas dalam mentransmisikan data. Jika jumlah piranti dalam jaringan
bertambah mkak kemacetan akan bertambah yang pada akibatnya mempengaruhi
kinerja dari jaringan. Karenanya design jaringan yang bagus sangat penting
sekali untuk mengurangi kemacetan jaringan dan menjaga kinerja dari jaringan
dalam kondisi yang tinggi.
- · CPU overload – karena penggunaan persentase pemanfaatan CPU yang tinggi, kinerja lambat, router layanan seperti Telnet dan ping lambat atau gagal merespons, atau ada routing update. Salah satu penyebab CPU overload di router adalah lalu lintas yang tinggi. Jika beberapa interface secara teratur selama dimuat dengan lalu lintas.
Solusinya
dengan mengurangi matikan program startup yang tidak terlalu penting (klik run
– msconfig – configuration – pilih service/startup), clean registry error
dengan tune up utility atau cleaner.
6. Data Link Layer
Data
link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi
pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data
frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat
MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang
cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua
sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control
(LLC).
Layer
Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana
sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk
melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer dan mengontrol
pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame.
5. Network Layer
Network
layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk
melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan
beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer
network dalam hal melakukan routing.
Routing
memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain.
Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis
seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga
mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP,
pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).
4. Transport Layer
Transport
layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host
didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan
pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP
merupakan contoh yang paling sering digunakan pada transport layer.
3. Session Layer
Session
layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti
menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat
membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual
yang dibuat oleh transport layer.
2. Presentation Layer
Presentation
layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host
jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses
enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan
aplikasi.
1. Application Layer
Application
layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk
menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada
pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh
aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana
aplikasi saling terkait dengan jaringan.
Cara Kerja OSI Layer
Proses
berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang
cukup panjang, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk
dapat sampai ke host tujuan. Contoh misalnya ketika anda akan mengirimkan
sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan komputer.
Proses
yang terjadi pertama adalah pada application layer, yaitu menyediakan program
aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui
jaringan. Pada presentation layer email tersebut kemudian dikonversi menjadi
sebuah format jaringan. Kemudian pada session layer akan dibentuk sebuah sesi
perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman.
cara
kerja OSI layer
Pada
transport layer data tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian
akan dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. Pada network layer
akan dibuatkan sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data
tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. Pada data link layer data tersebut
dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim dan
penerima akan di tetapkan.
Kemudian
pada layer terakhir physical layer mengirimkan data tersebut melalui sebuah
medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian alur
yang sama terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah
(physical layer) hingga ke layar paling atas (application layer).
Itulah
penjelasan lengkap mengenai model OSI dan bagaimana cara kerjanya. Memahami
bagaimana layar OSI bekerja dapat meningkatkan pemahaman anda mengenai
bagaimana suatu jaringan komputer bekerja dan protokol-protokol yang bekerja
didalamnya.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.
Apa itu OSI LAYER?
OSI
adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi
melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
Terdapat
7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi
terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual.
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
2.
Sebutkan
7 layer yang di miliki oleh OSI layer?
Ketujuh layer dari OSI layer yaitu:
7. Physical Layer
Physical
layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer
perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima
(tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada
physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa.
6. Data Link Layer
Data
link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi
pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data
frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat
MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang
cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua
sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control
(LLC).
Layer
Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana
sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk
melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer dan mengontrol
pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame.
5. Network Layer
Network
layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk
melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan
beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network
dalam hal melakukan routing.
Routing
memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain.
Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis
seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga
mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP,
pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).
4. Transport Layer
Transport
layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host
didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan
pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP
merupakan contoh yang paling sering digunakan pada transport layer.
3. Session Layer
Session
layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti
menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat
membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual
yang dibuat oleh transport layer.
2. Presentation Layer
Presentation
layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host
jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses
enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan
aplikasi.
1. Application Layer
Application
layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk
menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada
pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh
aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah
dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan.
3.
Masuk dalam layer
berapa physical layer?
Di
daloam OSI layer PHYSICAL layer merupakan layer ketujuh atau yang terendah, dan
merupakan layer pertama yang akan terlewati oleh paket data atau
informasiketika akan melakukan proses penerimaan atau receiver. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer
perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima
(tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada
physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa.
4.
Salah
satu layer dalam OSI adalah PHYSICAL layer, jelaskan tentang PHYSICAL layer,
pengertian, dan jika terjadi trouble dalam jaringan bagaimana cara
penangananannya?
Di
dalam OSI layer PHYSICAL layer merupakan layer ketujuh atau yang terendah, dan
merupakan layer pertama yang akan terlewati oleh paket data atau
informasiketika akan melakukan proses penerimaan atau receiver. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer
perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima
(tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada
physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa.
PHYSICAL
layer (lapisan fisik) merupakan layer yang berhubungan dengan segala bentuk
hubungan koneksi jaringan secara fisik, dimana kebanyakan berhubungan degngan
perangkat keras sebuah jaringan komputer, seperti hub, switch, server, dan juga
client. Fungsi utama dari layer physical ini adalah melakukan sinkronisasi dari
bit data, mendefinisikan LAN Card, dan juga melakukan definisi struktur
jaringan dan media transmisi jaringan.
Masalah
pada jaringan sering hadir sebagai masalah kinerja. Masalah kinerja berarti
bahwa ada perbedaan antara perilaku yang diharapkan dan perilaku diamati, dan
sistem tidak berfungsi seperti yang bisa diharapkan cukup. Kegagalan dan
suboptimal kondisi di lapisan fisik tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan
bagi pengguna tetapi dapat mempengaruhi produktivitas seluruh perusahaan.
Isu
yang sering menyebabkan masalah jaringan pada Phyisical Layer meliputi
- · Cabling faults – Banyak masalah dapat diperbaiki dengan kabel hanya reseating yang telah menjadi sebagian terputus. Ketika melakukan pemeriksaan fisik, mencari kabel yang rusak, jenis kabel yang tidak benar, dan buruk berkerut RJ-45s. Kabel tersangka harus diuji atau ditukar dengan kabel berfungsi dikenal.
- · Exceeding design limits – Komponen dapat beroperasi suboptimally pada layer fisik karena sedang digunakan pada tingkat rata-rata lebih tinggi daripada dikonfigurasi untuk beroperasi. Ketika masalah jenis masalah, menjadi jelas bahwa sumber daya untuk perangkat beroperasi pada atau dekat kapasitas maksimum dan ada peningkatan jumlah kesalahan antarmuka.
- · Power-related – isu-Power terkait adalah alasan yang paling mendasar untuk kegagalan jaringan. Juga, memeriksa operasi dari para fans, dan memastikan bahwa asupan chassis dan exhaust ventilasi yang jelas. Jika unit terdekat lainnya juga telah dimatikan, menduga kegagalan daya pada power supply utama.
- · Attenuation – Redaman dapat disebabkan jika panjang kabel melebihi batas desain untuk media, atau ketika ada koneksi yang buruk akibat kabel yang longgar atau kontak yang kotor atau teroksidasi. Jika redaman parah, perangkat penerima tidak selalu berhasil membedakan bit komponen aliran dari satu sama lain.
- · Kinerja lebih rendah daripada dasar – alasan paling umum untuk kinerja lambat termasuk server kelebihan beban atau underpowered, konfigurasi switch atau router yang tidak cocok.
Solusinya
dengan meningkatkan kualitas atau kecanggihan sebuah server dengan mengupgrade
cpu atau menambah memory dan jalan keluar yang lebih baik adalah solusi banyak
server (clustering) yaitu membangun system layanan yang reliable dan skalable
dengan lebih dari satu server.
- · Kemacetan jaringan jika router, antarmuka, atau kabel gagal, protokol routing dapat mengarahkan lalu lintas ke rute lain yang tidak dirancang untuk membawa kapasitas ekstra. Hal ini dapat mengakibatkan kemacetan atau kemacetan di bagian-bagian dari jaringan.
Solusinya
seperti juga jalan raya, suatu jaringan computer mempunyai keterbatasan
kapasitas dalam mentransmisikan data. Jika jumlah piranti dalam jaringan
bertambah mkak kemacetan akan bertambah yang pada akibatnya mempengaruhi
kinerja dari jaringan. Karenanya design jaringan yang bagus sangat penting
sekali untuk mengurangi kemacetan jaringan dan menjaga kinerja dari jaringan
dalam kondisi yang tinggi.
- · CPU overload – karena penggunaan persentase pemanfaatan CPU yang tinggi, kinerja lambat, router layanan seperti Telnet dan ping lambat atau gagal merespons, atau ada routing update. Salah satu penyebab CPU overload di router adalah lalu lintas yang tinggi. Jika beberapa interface secara teratur selama dimuat dengan lalu lintas.
Solusinya
dengan mengurangi matikan program startup yang tidak terlalu penting (klik run
– msconfig – configuration – pilih service/startup), clean registry error
dengan tune up utility atau cleaner.
5.
ADSL,
SDSL, HOTSPOT, WIFI, adalah bagian PHYSICAL layer, jelaskan masing-masing
bagian tersebut?
ADSL
ADSL
adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah teknologi
yang memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel telepon. ADSL
memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan 1.5-9Mbps (kecepatan
downstream) dan mengirim data pada kecepatan 16-640Kbps (kecepatan upstream).
ADSL
membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan dengan asumsi sebagian besar
pengguna Internet akan lebih banyak mengambil (download) data dari Internet
daripada mengirim (upload) ke Internet. Oleh karena itu, kecepatan data dari
Internet biasa sekitar tiga sampai empat kali kecepatan ke Internet. Karena
kecepatan upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah Asymmetric.
SDSL
Symmetric
Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan
pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim
ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan
bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini
sangat baik dari segi kecepatan. Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL),
dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak
mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran
kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server
mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara
teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth
yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps).
Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah. Sebuah penawaran
penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga.
Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya.
Biasanya,
kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas
yang dipilih. SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas
telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon
untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line
khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL,
yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal
digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin
fax saat online.
HOTSPOT
Hotspot
adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup kecil paling
jauh 5KM melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana
komunikasi yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan
Hotspot ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif
bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan
polling ataupun pemilihan ketua RT atau RW dan lain-lain yang bebas tanpa
dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/ Chatting/Web portal, disamping
fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut
dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
WIFI
Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity , yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.