Minggu, 09 Oktober 2016

jurnal cash flow





RINGKASAN PEMBAHASAN
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modalmemberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modaldikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahanayang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor )dan pihak yang memerlukan dana (issuer ).Dengan adanya pasar modal maka perusahaanpublik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melaluiprosedur IPO Pasar modal di Indonesia berkembang dengan pesat karena semakin tingginya volumeperdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Pasar Modal dapat menjadi media yang efektif dalam pembangunan suatu negara, ini dimungkinkan karena pasar modal dapat menghimpun
dana jangka panjang dari para investor yang kemudian disalurkan untuk pembangunan suatu negara. Pasar modal mempunyai peran strategis dalam menunjang perekonomian karena
pasar modal dapat menjadi sumber dana perusahaan . Perusahaan merupakan agen produksi
yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP) Perkembangan pasar
modal akan menunjang peningkatan GDP atau dengan kata lain berkembangnya pasar modal
akan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara (Lubis, 2006)
Laporan arus kas (cash flow) menjadi laporan yang dianggap perlu sejak IAI (1994)
mengeluarkan PSAK No. 2 tertanggal 7 September 1994 dan berlaku mulai 1 Januari 1995
yang merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas sebagai bagian dari laporan
keuangan. Keputusan BAPEPAM No. Kep 80 / PM / 96 , tertanggal 17 Januari 1996 juga
menyatakan tentang kewajiban emiten menyertakan laporan arus kas (cash flow) dalam
laporan keuangan berkala kepada Bapepam. .
Untuk mengukur kinerja/kondisi perusahaan diperlukan suatu alat atau instrumen. Salah
satu alat ukur yang digunakan adalah rasio-rasio keuangan. Pada penelitian ini rasio keuangan
yang digunakan adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas merupakan salah satu rasio
pengukuran yang sangat penting, karena dengan mengetahui profitabilitas suatu perusahaan
kita dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Profitabilitas seharusnya
menjadi perhatian penting para investor, karena profitabilitas perusahaan merupakan ukuran
kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Arus Kas
Laporan arus kas (statement of cash flows atau cash flow statement) adalah laporan yang
menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber
dan penggunaan kas selama suatu periode (IAI, 2007 Laporan arus kas terdiri dari arus kas
yang berasal dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Arus Kas Operasi
Arus Kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari
operasinya perusahaan dapat menghasilkan kas yang dapat digunakan untuk melunasi
pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Sehingga arus kas aktivitas
operasi dapat menjadi sinyal bagi investor mengenai kondisi perusahaan.
Arus Kas Operasi (operating activities) meliputi kas yang dihasilkan dan dikeluarkan
yang masuk dalam determinasi penentuan laba bersih. Arus Kas yang berasal dari
(digunakan untuk) aktivitas operasi meliputi arus kas yang timbul karena adanya pengiriman
atau produksi barang untuk dijual dan penyediaan jasa , serta pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya terhadap kas yang mempengaruhi pendapatan.
Arus Kas Investasi
Arus Kas Investasi merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkkan
pendapatan dan arus kas masa depan dan melibatkan aset jangka panjang. Menurut Standar
Akuntansi Keuangan (2007) Arus Kas Investasi (Investing Activities) meliputi aktivitas
pemberian dan penagihan pinjaman, serta perolehan dan pelepasan invetasi (baik utang
maupun ekuitas) serta properti, pabrik dan peralatan. Arus kas yang berasal dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi adalah arus kas yang disebabkan oleh adanya perolehan dari
penjualan surat-surat berharga bukan ekuivalen kas, asset produktif jangka panjang.
Arus Kas Pendanaan
Arus Kas Pendanaan (financing activities) meliputi pos-pos kewajiban dan ekuitas
pemilik. Arus Kas Pendanaan merupakan arus kas yang diperoleh karena adanya kegiatan
peminjaman dan pembayaran hutang, perolehan sumber daya dari pemilik perusahaan, serta
pemberian imbalan atas investasi bagi pemilik perusahaan (Naimah, 2000). Arus Kas
aktivitas pendanaan dapat mempertahankan proporsi kepemilikan saham perusahaan. Pasar
akan memberikan reaksi positif dan reaksi yang positif akan mempengaruhi nilai
perusahaan.
Profitabilitas (Profitability )
Profitabilitas dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Menurut Van
Horne dan Wachowic (2005) Rasio profitabilitas (profitability ratio) merupakan rasio yang
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen. . Rasio Profitabilitas diproksikan melalui
Return on Asset, Return on Equity, dan Net Profit Margin.
Return on Asset (ROA)
Return On Assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan
asset perusahaan (Weston dan Brigham, 1999). Jika ROA suatu perusahaan tinggi maka dapat
dikatakan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan ini akan meningkatkan daya tarik
investor. Meningkatnya daya tarik investor akan berdampak pula pada kenaikan harga saham
dan meningkatkan return saham perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Suhairy (2006) menemukan bahwa variabel fundamental
Return On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap return saham Dari hasil
penelitian tersebut mengindikasikan bahwa para investor mulai beralih dari deviden oriented
ke capital gain oriented
Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit berdasarkan modal (Weston dan
Brigham, 1999). Semakin besar rasio ini maka semakin besar kenaikan laba bersih
perusahaan yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikkan harga saham perusahaan dan
semakin besar pula deviden yang diterima investor.
ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon
investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yang
dikaitkan dengan pembayaran deviden. Penelitian yang dilakukan
Net Profit Margin (NPM)
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) yang dibandingkan
dengan penjualan bersih yang diukur melalui Net Profit Margin (Weston dan Brigham,
1999). Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi diharapkan dapat menjaga
kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
Hidayat (2009) menemukan bahwa Net Profit Margin ( NPM) berpengaruh positif
terhadap return saham Dari sudut rasio profitabilitas, investor akan tertarik pada perusahaan
yang memiliki rasio NPM tinggi, karena perusahaan yang memiliki rasio NPM tinggi
mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar (Helfert, 2000) Berdasarkan hal
tersebut dimungkinkan bahwa hubungan net profit margin dengan return saham adalah positif
Return Saham
Return saham disebut sebagai pendapatan saham dan merupakan perubahan nilai harga
saham, yang berarti bahwa semakin tinggi perubahan harga saham maka semakin
tinggi return yang dihasilkan. Menurut Jogiyanto (2003), return dibedakan menjadi dua yaitu
return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi berupa capital gain dan Return
ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang
akan datang yang berupa deviden.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SECURITY SISTEM KOMPUTER

SECURITY SISTEM KOMPUTER Sistem  adalah suatu sekumpulan elemen atau unsur yang saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama. ...