ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BU... by yusuf arsyad on Scribd
RINGKASAN PEMBAHASAN
Pasar modal memberikan
peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modalmemberikan dua
fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modaldikatakan
memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau
wahanayang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan
dana (investor )dan pihak yang memerlukan dana (issuer ).Dengan
adanya pasar modal maka perusahaanpublik dapat memperoleh dana segar masyarakat
melalui penjualan Efek saham melaluiprosedur IPO Pasar modal di
Indonesia berkembang dengan pesat karena semakin tingginya volumeperdagangan
saham di Bursa Efek Indonesia. Pasar Modal dapat menjadi media yang efektif dalam
pembangunan suatu negara, ini dimungkinkan karena pasar modal dapat menghimpun
dana jangka panjang dari para
investor yang kemudian disalurkan untuk pembangunan suatu negara. Pasar modal
mempunyai peran strategis dalam menunjang perekonomian karena
pasar modal dapat menjadi sumber
dana perusahaan . Perusahaan merupakan agen produksi
yang secara nasional akan
membentuk Gross Domestic Product (GDP) Perkembangan pasar
modal akan menunjang peningkatan
GDP atau dengan kata lain berkembangnya pasar modal
akan mendorong kemajuan ekonomi
suatu negara (Lubis, 2006)
Laporan arus kas
(cash flow) menjadi laporan yang dianggap perlu sejak IAI (1994)
mengeluarkan PSAK No. 2
tertanggal 7 September 1994 dan berlaku mulai 1 Januari 1995
yang merekomendasikan untuk
memasukkan laporan arus kas sebagai bagian dari laporan
keuangan. Keputusan BAPEPAM No.
Kep 80 / PM / 96 , tertanggal 17 Januari 1996 juga
menyatakan tentang kewajiban
emiten menyertakan laporan arus kas (cash flow) dalam
laporan keuangan berkala kepada Bapepam.
.
Untuk mengukur
kinerja/kondisi perusahaan diperlukan suatu alat atau instrumen. Salah
satu alat ukur yang digunakan
adalah rasio-rasio keuangan. Pada penelitian ini rasio keuangan
yang digunakan adalah rasio profitabilitas.
Profitabilitas merupakan salah satu rasio
pengukuran yang sangat penting,
karena dengan mengetahui profitabilitas suatu perusahaan
kita dapat mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan profit. Profitabilitas seharusnya
menjadi perhatian penting para
investor, karena profitabilitas perusahaan merupakan ukuran
kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Arus Kas
Laporan arus kas (statement
of cash flows atau cash flow statement) adalah laporan yang
menyajikan ikhtisar
terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber
dan penggunaan kas
selama suatu periode (IAI, 2007 Laporan arus kas terdiri dari arus kas
yang berasal dari
aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Arus
Kas Operasi
Arus Kas dari
aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari
operasinya perusahaan
dapat menghasilkan kas yang dapat digunakan untuk melunasi
pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan
investasi baru tanpa
mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Sehingga arus kas aktivitas
operasi dapat menjadi
sinyal bagi investor mengenai kondisi perusahaan.
Arus Kas Operasi (operating
activities) meliputi kas yang dihasilkan dan dikeluarkan
yang masuk dalam
determinasi penentuan laba bersih. Arus Kas yang berasal dari
(digunakan untuk)
aktivitas operasi meliputi arus kas yang timbul karena adanya pengiriman
atau produksi barang
untuk dijual dan penyediaan jasa , serta pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya
terhadap kas yang mempengaruhi pendapatan.
Arus
Kas Investasi
Arus Kas Investasi
merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkkan
pendapatan dan arus
kas masa depan dan melibatkan aset jangka panjang. Menurut Standar
Akuntansi Keuangan
(2007) Arus Kas Investasi (Investing Activities) meliputi aktivitas
pemberian dan
penagihan pinjaman, serta perolehan dan pelepasan invetasi (baik utang
maupun ekuitas) serta
properti, pabrik dan peralatan. Arus kas yang berasal dari (digunakan
untuk) aktivitas
investasi adalah arus kas yang disebabkan oleh adanya perolehan dari
penjualan surat-surat
berharga bukan ekuivalen kas, asset produktif jangka panjang.
Arus
Kas Pendanaan
Arus Kas Pendanaan (financing
activities) meliputi pos-pos kewajiban dan ekuitas
pemilik. Arus Kas
Pendanaan merupakan arus kas yang diperoleh karena adanya kegiatan
peminjaman dan
pembayaran hutang, perolehan sumber daya dari pemilik perusahaan, serta
pemberian imbalan
atas investasi bagi pemilik perusahaan (Naimah, 2000). Arus Kas
aktivitas pendanaan
dapat mempertahankan proporsi kepemilikan saham perusahaan. Pasar
akan memberikan
reaksi positif dan reaksi yang positif akan mempengaruhi nilai
perusahaan.
Profitabilitas
(Profitability )
Profitabilitas dapat
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Menurut Van
Horne dan Wachowic
(2005) Rasio profitabilitas (profitability ratio) merupakan rasio yang
memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen. . Rasio Profitabilitas diproksikan
melalui
Return
on Asset, Return on Equity, dan Net Profit Margin.
Return
on Asset (ROA)
Return On Assets
(ROA) adalah rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan
asset perusahaan
(Weston dan Brigham, 1999). Jika ROA suatu perusahaan tinggi maka dapat
dikatakan bahwa
perusahaan beroperasi secara efektif dan ini akan meningkatkan daya tarik
investor. Meningkatnya
daya tarik investor akan berdampak pula pada kenaikan harga saham
dan meningkatkan
return saham perusahaan.
Penelitian yang
dilakukan Suhairy (2006) menemukan bahwa variabel fundamental
Return
On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap return saham
Dari hasil
penelitian tersebut
mengindikasikan bahwa para investor mulai beralih dari deviden oriented
ke capital gain
oriented
Return
On Equity (ROE)
Return
On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
digunakan untuk
mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh profit berdasarkan modal (Weston dan
Brigham, 1999).
Semakin besar rasio ini maka semakin besar kenaikan laba bersih
perusahaan yang
bersangkutan, selanjutnya akan menaikkan harga saham perusahaan dan
semakin besar pula
deviden yang diterima investor.
ROE merupakan
indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon
investor untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yang
dikaitkan dengan
pembayaran deviden. Penelitian yang dilakukan
Net
Profit Margin (NPM)
Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan (profit) yang dibandingkan
dengan penjualan
bersih yang diukur melalui Net Profit Margin (Weston dan Brigham,
1999). Perusahaan
yang memiliki profitabilitas yang tinggi diharapkan dapat menjaga
kelangsungan hidup
perusahaan (going concern)
Hidayat (2009)
menemukan bahwa Net Profit Margin ( NPM) berpengaruh positif
terhadap return saham
Dari sudut rasio profitabilitas, investor akan tertarik pada perusahaan
yang memiliki rasio
NPM tinggi, karena perusahaan yang memiliki rasio NPM tinggi
mampu menghasilkan
keuntungan yang lebih besar (Helfert, 2000) Berdasarkan hal
tersebut dimungkinkan
bahwa hubungan net profit margin dengan return saham adalah positif
Return
Saham
Return saham disebut
sebagai pendapatan saham dan merupakan perubahan nilai harga
saham, yang berarti
bahwa semakin tinggi perubahan harga saham maka semakin
tinggi return yang
dihasilkan. Menurut Jogiyanto (2003), return dibedakan menjadi dua yaitu
return realisasi yang
merupakan return yang telah terjadi berupa capital gain dan Return
ekspektasi yang
merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang
akan datang yang berupa deviden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar