Seiring
kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat banyak sekali kemudahan yang
bisa kita nikmati, namun dampak negatif yang muncul juga tidak sedikit,
terlebih lagi terhadap lingkungan tempat kita bernaung saat ini. Harus kita
sadari bersama-sama bahwa pengembangan teknologi tanpa memperhatikan baik
buruknya efek yang ditimbulkan untuk lingkungan suatu saat akan menjadi
bumerang untuk kelangsungan hidup manusia. Karena teknologi itu sendiri ibarat
pisau bermata dua, memiliki dampak positif dan juga negatif.
Contoh negatifnya sudah banyak, timbulnya polusi dimana-mana baik polusi udara yang ditimbulkan oleh asap-asap pabrik atau kendaraan maupun polusi air yang disebabkan oleh pencemaran limbah industri dan yang paling parah belakangan ini yang ramai dibicarakan adalah isu terjadinya global warming. Tentu saja kehadiran teknologi ramah lingkungan sebagai solusi bagi kehidupan manusia sangat diharapkan oleh seluruh lapisan masyarakat didunia.
Isu lingkungan hidup menjadi perhatian utama dari negara-negara besar di dunia sejak beberapa dekade terakhir. Alat-alat teknologi yang diproduksi pun kini sudah mulai memperhitungkan dampak lingkungan yang akan dihasilkan sehingga para produsen dan peneliti berlomba-lomba untuk membuat alat teknologi yang ramah lingkungan.
Beberapa sudah menjawabnya dengan memunculkan produk-produk teknologi yang ramah lingkungan, beberapa contoh diantaranya adalah sebagai berikut.
Contoh negatifnya sudah banyak, timbulnya polusi dimana-mana baik polusi udara yang ditimbulkan oleh asap-asap pabrik atau kendaraan maupun polusi air yang disebabkan oleh pencemaran limbah industri dan yang paling parah belakangan ini yang ramai dibicarakan adalah isu terjadinya global warming. Tentu saja kehadiran teknologi ramah lingkungan sebagai solusi bagi kehidupan manusia sangat diharapkan oleh seluruh lapisan masyarakat didunia.
Isu lingkungan hidup menjadi perhatian utama dari negara-negara besar di dunia sejak beberapa dekade terakhir. Alat-alat teknologi yang diproduksi pun kini sudah mulai memperhitungkan dampak lingkungan yang akan dihasilkan sehingga para produsen dan peneliti berlomba-lomba untuk membuat alat teknologi yang ramah lingkungan.
Beberapa sudah menjawabnya dengan memunculkan produk-produk teknologi yang ramah lingkungan, beberapa contoh diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Munculnya teknologi kompor tenaga surya, yaitu sebuah kompor yang dirancang dengan energi matahari sebagai sumber utamanya, sebagai sumber energy untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik.Kompor
ebutuhan kita terhadap energi semakin bertambah, dan salah satu
energi yang paling banyak kita manfaatkan adalah bahan bakar fosil. Namun yang
menjadi masalah adalah selain kurang bersahabat dengan ozon, bahan bakar fosil
juga tidak dapat diperbaharui (perlu waktu yang lama untuk mendapatkannya
kembali). Selain itu situasi harga minyak dunia yang tinggi telah lama berimbas
di Indonesia.
Kini pemerintah sudah mengeluarkan Instruksi Presiden
(Inpres) No 10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi. Karena mulai sekarang,
kita harus mulai menghemat energi dalam bentuk apapun. Termasuk penggunaan
didalam rumah. Dalam hal ini, saya akan memberikan sedikit informasi tentang
satu teknologi yang paling praktis yaitu Kompor Surya. Saya dan teman-teman
(waktu SMA) membuat penelitian tentang Kompor Surya. Selain bersahabat dengan
lingkungan, kompor ini hemat energi karena energi yang dipakai dari energi
surya yang dapat kita temui di mana saja dan “Gratis”. Melalui hal ini Kompor
Surya memberikan suatu kontribusi baru terhadap solusi penyelamatan lingkungan.
Jika ditinjau kembali, pemakaian energi yang berlebihan akan mengakibatkan
dampak yang buruk, yakni memberikan pengaruh efek rumah kaca. Karena
menghasilkan CO2 yang berlebihan. Sedangkan Kompor surya hemat energi tidak
menggunakan bahan bakar. Otomatis penggunaan kompor surya tersebut tidak
memberikan pengaruh efek rumah kaca. Secara singkat dapat dikatakan kompor
surya selain hemat energy, tetapi juga hemat biaya.
Sedangkan kompor minyak sendiri membutuhkan bahan bakar minyak
untuk melakukan kinerjanya. Hal itu berarti, setiap proses pembakaran
dilakukan, dihasilkan CO2. Yang berarti semakin banyak pembakaran yang
dilakukan, maka semakin banyak pula CO2 yang dihasilkan, dan tentunya
memberikan pengaruh yang buruk (efek rumah kaca). Kompor surya, memiliki
kinerja yang jauh berbeda. Hal ini disebabkan, karena pada dasarnya kompor ini
tidak menggunakan bahan bakar minyak melainkan menggunakan bantuan cahaya
matahari. Hal ini dapat dilihat dapat dilihat dari prinsip kerjanya yang
relevan. Kompor Surya mampu, menahan panas hingga 150 derajat celcius, tanpa
meleleh atau menghasilkan gas. Hal ini berarti, tidak sepanas kompor
konvensional namun dapat memanaskan panas dalam waktu yang lebih lama.
2. Teknologi hibrida. Sebuah produsen mobil Toyota yang menahbiskan diri sebagai produsen Mobil Keluarga ideal terbaik Indonesia kemudian memunculkan tehnologi hibrida bertujuan untuk mengendalikan laju penggunaan bahan bakar minyak yang menghasilkan gas CO2. Teknologi hibrida membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, dan sekaligus menjadikan perusahaan pembuat mobil dapat memenuhi ambang batas emisi karbon-dioksida (Co2) yang dipersyaratkan. Dan, teknologi tersebut dapat diterapkan di seluruh penjuru dunia. Sebut saja nama-nama produsen mobil seperti; General Motor, BWM dan Daymler-Crisler , VW, Porche, Ford Toyota, Nissan, Mitshubishi dan Honda sudah memproduksi mobil berteknologi hibrida ini.
3.
Green Network.
Sebuah teknologi IT yang saat ini dikembangkan untuk memenuhi kaidah ramah
lingkungan. Jaringan ini dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria
penggunan sumber daya yang seminimal mungkin (low power consumption, low
resources dan low cost) namun tetap memiliki kinerja yang dan utilisasi yang
optimal untuk memenuhi kebutuhan dari user.
4.
Sebuah AC Ionizer MIDEA dilengkapi teknologi pintar dalam hal hemat energi, 1
Watt Standby. Teknologi On–Off pintar MIDEA memungkinkan AC MIDEA otomatis
beralih pada energy- saving mode dalam kondisi standby hingga memangkas
konsumsi energi pada umumnya 4 – 5Watt menjadi 1 Watt. Hemat energi 80% tiap
harinya dengan AC MIDEA yang bersertifikasi Environmentalism resmi dari
Honeywell dan European RoHS.
5. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan pada Industri Baterai Kering. Panduan ini merupakan referensi dan arahan bagi industri baterai kering dalam aplikasi teknologi ramah lingkungan, guna meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatannya, melalui pemilihan dan modifikasi proses dan peralatan disertai dengan pengingkatan effisiensi penggunaan bahan dan energi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar