Rabu, 09 Maret 2016

tugas pendidikan kewaraganegaraan 1


TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna bagi negara dan bangsanya. Pendidikan kewargtanegaraan bukanlah hal yang baru, namun proses globalisasi telah mendorong pemikiran baru tentang pendidikan kewarganegaraan di beberapa negara.
Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Hal yang diharapkan akan timbul dari pendidikan kewarganegaraan adalah sikap dan mental yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab. Sikap ini ditsertai dengan :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–nilai falsafah bangsa
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 “.
Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilai–nilai ini disemua aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme; menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing; memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; dan berpikir obyektif rasional serta mandiri.
Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa.
Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan, secara tidak langsung otak merespon dan mengaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan pada saat sekolah, dan mata kuliah kewarganegaraan pada saat kita kuliah. Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ada pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari, dan ternyata saat kuliah juga ada. Dan di dalam bangku perkuliahan kita akan mempelajari lebih dalam seberapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari PPKn ataupun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena isi dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi kewarganegaraan yang lebih luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila. Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bagi sebagian mahasiswa tidak ubahnya mempelajari Pancasila tahap dua, atau bahkan tidak jauh berbeda dengan Pendidikan Moral Pancasila dan Sejarah Bangsa. Beberapa materinya memang berkaitan ataupun sama. Itulah mengapa Pendidikan kewarganegaraan selalu “dianak tirikan” dalam percaturan dunia pendidikan. Menurut orang kebanyakan, lebih penting belajar matematika daripada PKn.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan
APLIKASI DARI SIKAP-SIKAP KEWARGANEGARAAN
1.     Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa
Ø  Menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya
Ø  Menghormati sesama dalam hal beribadah
Ø  Tidak membeda-bedakan agama, suku, ras, budaya, dan lainnya

 2.Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Ø  Menghormati seseorang yang lebih tua daripada kita
Ø  Membantu sesama, tanpa ada unsur untuk berbuat buruk / kejahatan
Ø  Ikut bergotong-royong dalam kehidupan bermasyarakat
Ø  Rela berkorban dan mengabdi untuk bangsa dan negara. Misal, sebagai pelajar kita harus menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh, sebagai pengajar kita wajib mengajarkan anak didik dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan tidak lepas dari bimbingan moral & kedisiplinan, sebagai TNI kita harus menjaga keamanan negara ini dan membelanya hingga mati, dan lain-lain.

3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
Ø  Tidak memaksakan kehendak / keinginan pribadi kepada seseorang
Ø  Mempertimbangkan segala tindakan yang akan diambil secara matang
Ø  Menerima pendapat orang lain, dan tidak mencela
Ø  Tidak membeda-bedakan sesuatu hal
Ø  Bersikap terbuka
Ø  Berpikir luas untuk kesejahteraan umum
Ø  Membela yang lemah atas dasar kebenaran


Hak antara lain :
Ø  Menjadi warga negara
Ø  Kedudukan yang sama di dalam hukum
Ø  Kehidupan / penghidupan yang layak
Ø  Membentuk keluarga
Ø  Pemenuhan kebutuhan dasar
Ø  Untuk memajukan diri
Ø  Memperoleh keadilan hukum
Ø  Bekerja dan imbalan yang adil
Ø  Status kewarganegaraan

Kewajiban antara lain :
Ø  Melaksanakan aturan hukum
Ø  Menghargai hak orang lain
Ø  Membayar pajak
Ø  Menjadi saksi di pengadilan
Ø  Memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat terutama di bidang IPTEK dan pangan
Ø  Dan lainnya.

4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara
Ø  Ikut serta dalam pembangunan nasional
Ø  Menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara bermusyawarah
Ø  Mengikuti wajib militer demi untuk menjaga keamanan negara
Ø  Mengembangkan suatu pemikiran tentang pentingnya bela negara

5. Aktif memanfaatkan IPTEK dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara
Ø  Memperkenalkan hal baru guna untuk memajukan pengetahuan warga negara
Ø  Ikut serta dalam pengembangan IPTEK dan seni
Ø  Menggunakan suatu teknologi untuk tujuan bersama
Ø  Menciptakan hal-hal baru, serta memperkenalkannya kepada warga negara
Ø  Mengembangkan pola pikir masyarakat tentang kemajuan teknologi




KONTRIBUSI WARGA NEGARA UNTUK NEGARA

Setiap Warga Negara Indonesia tentunya memiliki kewajiban membela bangsa dan negara, dan berperan serta dalam memmbangun dan memajukan bangsa dan negaranya, sebagai bentuk Patriotisme dan cinta tanah air. Bentuk tindakan nyata dari usaha bela negara dan membangun bangsa pun dapat melalui berbagai cara dan berbagi bentuk tindakan yang dapat kita lakukan. Bukan hanya hal-hal besar saja, namun perilaku dan tindakan kita sehari-hari pun dan mencerminkan rasa cinta tanah air kita terhadap Indonesia dan merupakan usaha membangun bangsa dan negara. Sebagai seorang mahasiswa teknik, yang juga merupakan bagian dari generasi muda calon penerus bangsa, saya memiliki kontribusi dalam memajukan dan membangun bangsa dan negara ini melalui berbagai cara dan usaha.

Contoh kontribusi dan partisipasi sebagai seorang mahasiswa dalam membangun bangsa dan negara :
Ø  Mengikuti pendidikan militer guna untuk memperkuat keamanan negara
Ø  Bangga menggunakan produk Indonesia buatan anak bangsa
Ø  Berkarya di dalam organisasi yang menjadi wadah bagi mahasiswa
Ø  Mentaati  peraturan yang berlaku di Indonesia sebagai warga negara yang baik
Ø  Membayar pajak sebagai kewajiban warga negara
Ø  Mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan membawa Indonesia lebih baik, dengan cara mentaati dan menjalankannya dengan baik
Ø  Menggunakan hak demokrasi dengan sebaik-baiknya, contohnya dalam pemilu presiden maupun pilkada
Ø  Menjaga kebersihan lingkungan dimanapun berada
Ø  Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku
Ø  Menghormati hak antar masyarakat
Ø  Menghindari sikap diskriminatif dan selalu berusaha objektif dalam melihat sesuatu hal melalui berbagai sudut pandang
Ø  Menjunjung tinggi persatuan Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan
Ø  Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
Ø  Bersikap jujur yang merupakan sikap yang perlu dimiliki setiap warga negara agar perilaku menyimpang seperti korupsi yang mementingkan kepentingan pribadi tidak tumbuh dalam karakter bangsa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SECURITY SISTEM KOMPUTER

SECURITY SISTEM KOMPUTER Sistem  adalah suatu sekumpulan elemen atau unsur yang saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama. ...